Pendahuluan
Perkembangan teknologi informasi (information technology)
terasa sangat pesat terutama di kalangan industri, perbankan dan
instansi-instansi lain. Namun aplikasi teknologi informasi juga sangat
bermanfaat bagi lembaga perpustakaan, dokumentasi dan informasi (pusdokinfo).
Keuntungan nyata dari teknologi ini adalah membantu meningkatkan efisiensi dan
kualitas kerja. Di sisi lain kemajuan teknologi informasi ini berdampak
terhadap penyebaran informasi di masyarakat menyangkut masalah akses informasi,
arus data – perlindungan data pribadi, hak cipta dan masalah sensor. Adapun
dalam penyebarluasan informasi para pengelola informasi dituntut memiliki
kesiapan profesional, kemampuan berbahasa dan melek teknologi informasi.. Di
samping itu pengelola informasi harus mampu menyediakan informasi yang lebih
selektif, yang mempunyai nilai guna dan
manfaat yang tinggi.
Pembahasan
Di zaman dahulu, manusia saling berkomunikasi dalam melakukan
kehidupan sehari-hari dalam beberapa kegiatan, dengan menggunakan simbol-simbol
material berupa ukiran pada batu, dinding gua, dan lain sebagainya. Komunikasi
secara tertulis yang semula dikembangkan memungkinkan informasi untuk disimpan
dan dibaca oleh manusia di lain waktu kemudian. Penyimpanan dan pengalihan
informasi melalui teknologi umumnya berlangsung secara lamban, mahal, dan
membutuhkan banyak tenaga.
Pada saat ini dengan ditemukannya suatu teknologi cetak (
printing technology ), informasi dapat dialihkan ke lebih banyak orang, di
wilayah yang lebih luas, dan dengan biaya yang lebih murah. Di peralihan zaman
millennium sekarang ini, perkembangan media elektronik, mencakup radio,
televisi, dan telepon, telah memungkinkan penurunan waktu pengalihan informasi
secara dramatik.
Begitu juga jarak geografis tidak lagi menjadi penghalang
dalam proses komunikasi dan pertukaran informasi. Dimana pada saat ini juga
biaya penyimpanan dan pengantaran informasi secara elektronik kini telah
semakin banyak ditentukan oleh kebijakan public, ketimbang oleh faktor-faktor
teknikal semata. Misalnya, pada harga pulsa telepon lebih terkait dengan
kebijakan regulasi public dari pada harga actual yang dibutuhkannya.
Pada komputer digital dan media penyimpanan informasi
berskala besar dan missal telah memungkinkan terwujudnya basis data dengan
kemampuan untuk memproses dan memanipulasi informasi. Tidak dengan informasi
tertulis, data yang tersimpan secara elektronik ini ‘tak tampak‘ bagi mata
biasa, kecuali bagi perangkat keras dan lunak untuk melakukan decoding (
seperti komputer dengan kartu baca magnetic ).
Teknologi pemrosesan data secara elektronik ini bersama
dengan teknologi komputer digital telah menghasilkan sebuah aliansi sinergis
baru yang dikenal luas sebagai teknologi informasi, atau Teknologi Telematika.
Ruang, waktu, dan biaya secara berangsur-angsur direduksi melalui
aplikasi-aplikasi teknologi komputer, penyimpanan missal, dan transmisi
elektronikal dan optial.
Sehubungan dengan uraian terebut di atas tentang telematika,
maka kami akan membahas Perana Telematika dalam Kehidupan Sehari-hari.
A. Pengertian
Telematika
Telematika berasal dari bahasa perancis “Telematique” yang
merujuk pada bertemunya sistem jaringan
komunikasi dengan teknologi informasi. Teknologi Informasi merujuk pada
sarana prasarana, sistem dan metode untuk perolehan, pengiriman, penerimaan,
pengolahan, penafsiran, penyimpanan, pengorganisasian, dan penggunaan data yang
bermakna ( Miarso, 2007 ).
Para praktisi menyatakan bahwa “Telematics“ adalah singkatan
dari “Telecommunication” and “informatics” dimana sebagai wujud dari perpaduan
konsep Computing and Communication. Istilah dari Telematics juga dikenal
sebagai “the new hybrid technology” yang lahir karena perkembangan teknologi
digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan
informatika menjadi semakin terpadu ( konvergensi ). Yang mana semula media
masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi
komunikasi pada saat itu.
Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer
dan sistem komunikasi ternyata juga menghindarkan media komunikasi baru. Lebih
jauh lagi istilah Telematika kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi
antara telekomunikasi, media dan informatika yang semula masing-masing
berkembang secara terpisah.
Alfin Toffler berpendapat bahwa teknologi telekomunikasi dan
informatika, kini populer dengan nama telematika (Yuliar,2007).
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Telematika merupakan
konvergensi antara teknologi Telekomunikasi, Media dan Informatika yang
digunakan untuk keperluan pemrosesan data dengan sistem binary/digital.
B. Fungsi
Telematika
Selaras dengan pengertian telematika sebagai sarana
komunikasi jarak jauh, maka fungsi dari telematika antara lain :
Penyampai informasi.Telematika digunakan sebagai
penyampai informasi agar orang yang melakukan Komunikasi menjadi lebih
berpengetahuan dari sebelumnya. Bertambahnya pengetahuan manusia akan
meningkatan keterampilan hidup, menambah kecerdasan, meningkatkan kesadaran dan
wawasan.
Sarana Kontak
sosial hidup bermasyarakat. Interaksi sosial menimbulkan kebersamaan;
keakraban, dan kesatuan yang akan melahirkan kerjasama. Telematika menjadi
penghubung diantara peserta kerjasama
tersebut, walaupun mereka tersebar dimana-mana. Telematika menjembatani proses
interaksi sosial dan kerjasama sehingga menghasilkan jasa yang memiliki nilai
tambah dibanding hasil perseorangan.
C. Peranan
Telematika dalam keseharian
Dengan semakin berkembangnya Teknologi pada saat ini maka
semakin mudahnya setiap orang untuk mendapatkan berita secara mudah dan cepat
baik itu dari media cetak misalnya Koran, majalah dalam bentuk tulisan ataupun
dalam bentuk gambar-gambar yang sesuai dengan kejadian-kejadian yang
sebenarnya, sedangkan pada media visual misalnya Televisi yang menampilkan
gambar yang bergerak.
Perkembangan teknologipun berkembang pesat, mulai dari
pesawat telepon manual ke otomatis, dan dari analog menjadi digital. Pada
gilirannya perkembangan ini menuntut adanya pengaturan infrastruktur dan standarisasi
peralatan. Tak lama kemudian masuklah teknologi mobile-telecommunication.
Berkembanglah pemakaian handphone yang berdampak tumbuhnya
usaha-usaha yang tidak hanya menyediakan layanan atau jejaring saja, melainkan
juga membangun pabrik-pabrik dalam upaya pemenuhan kebutuhan akan kabel.
Menarik untuk dicatat bahwa di era serbuan bisnis telekomunikasi itu, ternyata
kaidah dan aturan bisnis professional tidak sepenuhnya diikuti.
Beberapa yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah :
1. Perkembangan
teknologi informasi dan broadcasting itu ternyata sangat berpengaruh dalam
artian berita, tetapi juga iklan yang sangat berpengaruh dalam dunia bisnis.
Lebih jauh lagi dengan berkembangannya telebanking, telekumunikasi sebelumnya
dilihat hanya sebagai public utility, kini berubah menjadi bisnis opportunity.
2. Globalisasi ekonomi menciptakan suasana kompetisi yang
semakin ketat. Ini menuntut penyelenggaraan telekomunikasi dengan kualitas
layanan yang semakin tinggi.
Setelah dilakukan pengorbitan satelit, jangkauan
telekomunikasi yang ada akan semakin bisa meliputi seluruh wilayah luar maupun
dalam negeri. Satelit telekomunikas itu kemudian bisa dimanfaatkan bukan untuk
telepon tetapi juga untuk berbagai macam keperluan lain seperti, pengiriman
facsimile, telex, dan pengiriman berbagai informasi dalam bentuk lain termasuk
broadcasting.
D. Sumber Daya
Telematika
Dalam bidang sumber daya , diarahkan pada pengembangan SDM,
industri dalam negeri, hukum dan perdagangan, serta kultur informasi. Secara
umum dirasakan bahwa SDM di dalam negeri belum memenuhi harapan untuk berperan
dalam pengembangan teknologi yang berubah begitu cepat. Untuk itu keterlibatan
berbagai kelompok masyarakat dalam merumuskan dan mewujudkan program-program
telematika perlu ditumbuh kembangkan secara berangsur-angsur.
E. Peran
Telematika
Berdasarkan
perkembangan telematika tersebut diatas, telematika memiliki tiga peran pokok,
antara lain:
Mengoptimalkan
proses pembangunan. Telematika memberikan dukungan terhadap manajemen dan
pelayanan kepada masyarakat berupa sarana telekomunikasi yang memuahkan
masyarakat saling berinteraksi tanpa terhalang jarak. Dengan telematika, proses
komunikasi menjadi mudah sehingga mudah pula untuk menyebarkan informasi dari
satu daerah ke daerah lain.
Meningkatkan
Pendapatan. Produk dan jasa teknologi telematika merupakan komoditas yang
memberikan peningkatan pendapatan bagi perseorangan, dunia usaha bahkan negara
dalam bentuk devisa hasil ekspor jasa dan produk industri telematika.
Pemersatu bangsa. Teknologi telematika mampu
menyatukan bangsa melalui pengembangan sistem informasi yang menghubungkan
semua institusi dan area dengan cepat tanpa terhalang jarak daerah
masing-masing.
F. Pemanfaatan Telematika di Bidang
Pendidikan
Terdapat sejumlah pilihan alternatif pemanfaatan di bidang
pendidikan, yaitu :
1. Perpustakaan
Elektronik
Perpustakaan yang biasanya arsip-arsip buku dengan di Bantu
dengan teknologi informasi dan internet dapat dengan mudah mengubah konsep
perpustakaan yang pasif menjadi agresif dalam berinteraksi dengan penggunanya.
Homepage dari The Library of Congress merupakan salah satu perpustakaan yang
terbesar di dunia. Saat ini sebagian informasi yang ada di perpustakaan itu
dapat di akses melalui internet.
2. Surat Elektronik
(Email)
Dengan aplikasi sederhana seperti email maka seorang dosen,
pengelola, orang tua dan mahasiswa dapat dengan mudah berhubungan. Dalam
kegiatan di luar kampus mahasiswa yang menghadapi kesulitan dapat bertanya
lewat email.
3. Ensiklopedia
Kebanyakan perusahan yang menjajakan ensiklopedia saat ini
telah mulai bereksperimen menggunakan CD ROM untuk menampung ensiklopedia
sehingga diharapkan ensiklopedia di masa mendatang tidak hanya berisi tulisan
dan gambar saja, tapi juga video, audio, tulisan dan gambar, dan bahkan
gerakan. Dan data informasi yang terkandung dalam ensklopedia juga telah mulai
tersedia di internet. Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan maka data dan
informasi yang terkandung dalam ensiklopedi elektronik dapat diperbaharui.
4. Sistem
Distribusi Bahan Secara Elektronis ( digital )
Dengan adanya sistem ini maka kekurangan serta keterlambatan
bahan pelajaran bagi warga belajar yang tinggal di daerah terpencil dapat
teratasi. Yang paling penting bagi para guru SD yang mengikuti penyetaraan
dalam jenjang peningkatan pendidikannya yang lebih tinggi, sarana untuk
mengakses program yang diminati tidak menjadi masalah karena mereka dapat
menggunakan fasilitas yang dimiliki kantor pos yang menyediakan jasa internet.
5. Tele-edukasi dan
Latihan Jarak Jauh dalam Cyber System
Dalam pendidikan dan pelatihan jarak jauh juga diperlukan
untuk memudahkan akses serta pertukaran data, pengalaman dan sumber daya dalam
rangka peningkatan mutu dan keterampilan professional dari Sumber Daya Manusianya.
Pada gilirannya jaringan ini diharapkan dapat menjangkau serta dapat
memobilisasikan potensi masyarakat yang lain, termasuk dalam usaha, dalam
rangka pembangunan serta kelangsungan kehidupan ekonomi, baik yang bersifat
pendidikan formal maupun nonformal dalam suatu “cyber system”.
6. Pengelolaan
Sistem Informasi
Ilmu pengetahuan tersimpan dalam berbagai bentuk dokumen
yang sebagian besar tercetak dalam bentuk buku, makalah atau laporan informasi
semacam ini kecuali sukar untuk diakses, juga memerlukan tempat penyimpanan
yang luas. Beberapa informasi telah disimpan dalam bentuk disket atau CD ROM,
namun perlu dikembangkan lebih lanjut sistem agar informasi itu mudah
dikomunikasikan. Mirip halnya dengan perpustakaan elektronik, informasi ini sifatnya
lebih dinamik (karena memuat hal-hal yang mutakhir) dapat dikelola dalam suatu
sistem.
7. Video
Teleconference
Dimana keberadaan teknologi ini memungkinkan siswa atau
mahasiswa dari seluruh penjuru dunia untuk dapat berkenalan, saling mengenal
bangsa di dunia. Teknologi ini dapat digunakan sebagai sarana diskusi, simulasi
dan dapat digunakan untuk bermain peran pada kegiatan pembelajaran yang
berfungsi menumbuhkan kepercayaan diri dan kerjasama yang bersifat sosial.