Senin, 04 Juni 2012

tulisan 15 teori organisasi umum 2

Ide Pintar Mencari Mobil Yang Tepat Sesuai Kebutuhan mobil adalah sarana transportasi yang boleh di bilang mewah walau makan tempat saat berada di jalan tapi alat transportasi ini bisa melindungi orang dari kehujanan dan kepanasan dan bisa mengangkut orang banyak sesuai kapasitasnya, memilih mobil bukanlah hal yang terlalu sulit, asalkan anda bisa mengenali latar belakang pekerjaan, jumlah anggota keluarga maupun kondisi jalan yang akan anda lalui setiap hari Untuk yang belum berkeluarga dan bekerja di daerah pusat bisnis yang memiliki kepadatan lalu lintas tinggi, akan lebih baik bila anda memilih mobil dengan jenis City Car ataupun Compact Hatchback. karena bisa membelah kemacetan lalu lintas dan tidak sulit untuk diparkir. Untuk anda yang mengutamakan performa dan penampilan dalam berkendara, Mobil jenis Sedan layak dipilih karena umumnya dirancang untuk memberikan kenyamanan yang lebih baik dan dapat memberikan kestabilan dan kecepatan yang lebih saat berkendara Untuk anda yang sering berkendara di jalanan dengan kondisi yang kurang baik seperti berlubang-lubang dan tergenang air, sebaiknya memilih mobil jenis Sport Sebelom membeli mobil yang anda inginkan sebaiknya anda cair informasi lebih jauh tentang karakteristik mobil yang anda beli, tanyakan orang terdekat anda seperti kawan, atau kerabat, tentang kelebihan dan kekurangan mobil tersebut,

tulisan 14 teori organisasi umum 2

Ide Jitu Mencari Tempat Liburan Murah Mencari tempat liburan murah adalah hal yang wajar bula anda tak memiliki budget yang banyak untuk menikmati liburan yang indah dengan dana yang sedikit berikut ini ada beberapa tips untuk anda agar bisa temukan tempat tour and travel murah tapi tetap menyenangkan: Perhitungkan jarak antar tempat tinggal dengan obyek wisata sebagai tujuan berlibur karena anda harus menyesuaikan dengan waktu yang anda miliki untuk liburan Pilihlan tujuan berlibur atau obyek wisata yang belum pernah dikunjungi agar tidak membosankan Pilihlah obyek wisata yang paling populer karena obyek wisata tersebut akan menyuguhakan kenagan berlibur yang sangat baik. Obyek wisata yang satu ini biasanya sangat disenangi oleh ibu-ibu yang suka berbelanja. Wisata kuliner mungkin tujuan wisata yang paling murah di banding obyek wisata lainnya Untuk anda yang menyukai hewan, wisata kebun binatang adalah tempat yang cocok untuk mencari berbagai jenis hewan Wisata sejarah adalah satah satu jenis wisata yang paling murah, Beberapa tempat yang populer seperti: Candi Borobudur, Candi Perambanan, museum sejarah Demikian tipsnya semoga bermanfaat untuk anda saat memilih tempat liburan murah.

tulisan 13 teori organisasi umum 2

Ungkapan Indahnya Wisata Pantai Senggigi di Lombok Senggigi adalah pusat daerah wisata yang terletak antara lembah yang menghadap langsung ke laut yang mana Senggigi sangat terkenal dengan pasir putih, kejernihan air lautnya.Senggigi merupakan pusat pariwisata Pulau Lombok jadi banyak fasilitas yang anda bisa temui di tempat ini namun tidak mengurangi keindahan dan keasrian pantai Senggigi. Wilayah Senggigi yang terkenal dengan pasir putihnya, bila anda mempunyai waktu anda bisa meneruskan perjalan melewati senggigi ke Desa Mangsit di sini anda akan melihat pemandangan laut yang cantik dengan pohon kelapa sebagai penghiasnya, dan jangan lupa abadikan kunjungan anda saat anda berada di sana, karena pemandangannya sungguh sangat indah sekali. Ada banyak kegiatan yang dapat anda lakukan untuk melengkapi liburan anda dengan menggunakan pemandu-pemandu wisata setempat yang bisa anda percaya dan anda bisa menyewa mobil lengkap dengan sopirnya atau sepeda motor yang merupakan alternatif lain untuk menikmati keindahan pulau, pantai senggigi adalah tempat wisata yang menarik jadi jangan ragu untuk mengunjunginya.

Tulisan 12 teori organisasi umum 2

Soal Merawat Karburator Agar Tetap Awet Service motor sebaiknya tiap sebulan sekali karena sisa-sisa pembakaran menumpuk sebelum menjadi kerak lebih banyak yang susah di bersihkan sebaiknya sebulan sekali karburator motor dibersihkan dan gantilah oli manakala sudah mencapai batas maksimal jarak tempuh, tujuannya adalah agar mesin motor anda awet dan tidak ada kendala saat berkendara: 1. Membersihkan filter udara atau penampung debu. Lepaskan filter udara yang terpasang pada mulut karburator, lepas busa filter lalu bersihkan dengan cairan pembersih lalu biarkan kering sendiri. Jangan dibersihkan dengan cara disemprot udara bertekanan tinggi karena dapat menyebabkan rusaknya pori-pori busa filter tersebut. 2. Membersihkan karburator. Bukalah karburator dengan cara melepas baut-baut pengikat, tutup karburator, katup cuk (choke) dan kran bensin. Gunakan kunci yang sesuai agar alat-alat tersebut tidak gampang dol. Lepas komponen-komponen karburator lalu tempatkan dalam wadah yang berisi cairan pembersih, agar mudah gunakan saja cairannya bensin. Lepas mangkok karburator, pelampung dan jarum pelampung, main jet, pilot jet dan yang lainnya. Hati-hati terhadap parts yang kecil-kecil dan seal atau karet pelindung. Sebaiknya anda tempatkan dalam wadah yang mudah terlihat agar pada saat pemasangan tidak bingung mencarinya. Jika sudah terlepas semuanya maka bersihkan karburator dengan kuas, lalu semprot lubang-lubangnya dengan udara bertekanan tinggi. Gunakan amplas halus untuk membersihkan kotoran pada spuyer-spuyer. Jangan terlalu banyak mengamplasnya karena dapat menyebabkan perubahaan ukuran diameter spuyer. Setelah bersih, pasang kembali spuyer-spuyer tersebut. Gunakan obeng spuyer dan pengecangannya jangan terlalu keras, cukup gunakan dua jari pada ujung obeng. 3. Menyetel tinggi pelampung. Sebelum dipasang komponen-komponen karburator sebaiknya anda jangan lupa untuk mengatur tinggi pelampung bensin dengan menggunakan jangka sorong atau stigmat. 4. Merakit karburator. Pasanglah kembali bagian-bagian karburator yang tadi dilepas. Rakit karburator dan filter udara dengan dipasangkan kembali pada lubang mesin. Lalu setel kondisi langsam motor pada keadaan mesin hidup. Setel spuyer angin-angin dengan cara memutar searah jarum jam hingga mentok lalu putar balik beberapa putaran sesuai dengan standar mesin atau kondisi mesin motor anda. Anda juga harus menyetel baut penyetel langsam yang terletak di pinggir badan karburator. Setel pada keadaan panas mesin yang ideal. Setelan putaran mesin jangan terlalu rendah atau pelan karena akan membuat oli tidak dapat naik karena tidak terpompa akibat rendahnya putaran mesin. Demikian tipsnya semoga bermanfaat untuk anda dalam merawat mesin motor anda. Temukan info menarik tentang kredit motor honda murah

tulisan 11 teori organisasi umum 2

Langkah Memajukan Bisnis Travel Bisnis biro jasa agen wisata perjalanan memang sudah menjamur banyak di jakarta tapi untuk anda yang baru menjalankan bisnis agent travel, anda jangan takut kalah saing banyak hal yang bisa bikin bisnis anda maju simak tips berikut ini: 1. Jalin kerjasama dengan beberapa tempat penginapan, pusat oleh-oleh, restoran, pusat kerajinan, serta tempat wisata. Untuk menambahkan pemasukan Anda, karena biasanya pihak tersebut akan memberikan potongan harga bagi biro jasa yang membawa tamu rombongan. 2. Usahakan untuk memiliki transportasi sendiri, misalnya untuk usaha biro jasa yang belum besar bisa memilih mini bus sebagai operasional biro jasa. Hal ini untuk mengurangi pengeluaran biaya operasional perusahaan. 3. Ciptakan paket bisnis yang menarik, misalnya paket wisata alam, wisata kuliner, wisata budaya, serta wisata bisnis. Untuk mememenuhi permintaan wisatawan yang beragam. 4. Perluas pemasaran hingga menjangkau wisatawan internasional, Anda bisa menggunakan jaringan internet untuk memasarkan paket wisata yang dimiliki biro jasa Anda. Agar pasar Anda tidak terbatas pada wisatawan lokal saja. 5. Pilih sumber daya manusia yang memang benar-benar mengerti tentang daerah wisata yang Anda tawarkan. 7. Promosikan bisnis travel agen yang sedang Anda bangun melalui online dan offline. Online dilakukan dengan membuat website, memasang iklan pada direktori bisnis, iklan baris dan pada forum–forum travel di dunia maya. Offline-nya bisa di lakukan dengan memasang iklan pada media cetak, menyebarkan flyer, membuat brosur dan promosi lainnya. Demikian tipsnya semoga bermanfaat untuk anda dalam mengembangkan dan memajukan bisnis biro jasa travel anda

Tugas 13/14 Teori Organisasi umum 2

PERAN BANK SENTRAL DAN BANK UMUM 1. Pengertian Bank Bank biasanya diartikan dalam beberapa definisi. Ada yang memberikan defenisi bank sebagai suatu badan yang tugas utamanya menghimpun uang dari pihak ketiga. Ada pula yang mendefenisikan bank adalah suatu badan yang tugas utamanya sebagai perantara untuk menyalurkan penawaran dan permintaan kredit pada waktu yang ditentukan. Ada pula yang mendefenisikan Bank adalah suatu badan yang tugas utamanya menciptakan kredit. Dari beberapa defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa Bank adalah Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. 2. Jenis Bank Bank adalah digolongkan menurut fungsinya dan dasar beroperasinya : a. Bank Menurut Fungsinya Tujuan Bank Indonesia untuk menunjang perlaksaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan lain- lain. Fungsi utama Bank Indonesia adalah penghimpun dan penyalur dana masyarakat. Berdasarkan fungsinya Bank dapat di bedakan jadi: 1) Bank sentral Undang- undang yang mengatur Bank Indonesia adalah UURI No. 3 THN 2004 perubahan atas UURI No. 23 Thn 1999 tentang Bank Indonesia. Bank sentral merupakan pelaksanaan kebijakan moneter ditetapkan pemerintah. Bank Indonesia mempunyai tugas sebagai berikut : a) Bank Indonesia menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter. Bank Indonesia melakukan pengadilan moneter dengan cara: 1. Operasi pasar terbuka dipasar uang, baik rupiah/ valuta asing. 2. Penetapan tingkat diskonto 3. Penetapan cadangan wajib minimum. 4. mengatur kredit atau pembiayaan. b) Bank Indonesia mengatur dan menjaga kelancaran system pembayaran . Bank Indonesia berwenang: 1. Menganjurkan persetujuan atas pelaksanaan jasa sisitem pembayaran. 2. Wajib atas penyelenggaraan jasa sisitem pembayaran untuk menyampaikan laporan tentang kegiatan. 3. Penggunaan alat pembayaran harus ditetapkan. Bank Indonesia mengatur dan mngawasi Bank- Bank yang ada.Serta menetapkan peraturan, memberikan, dan mencabut izin atas kelembagaan dan kegiatan usaha tertentu dari Bank. Dalam bidang perbankkan & perkreditan : tugas Bank Indonesia adalah: 1. Meningkatkan perkembangan yang baik dari urusan kredit& perbankkan. 2. Mengadakan pengawasan terhadap urusan kredit. 3. Membina perbankkan. 4. Meminta laporan dan memeriksa aktivitas bank- bank. Dalam bidang hubungan keuangan dengan pemerintah. Tugas BI adalah: 5. Sebagai pemegang kas pemerintah. 6. melaksanakan pemindahan uang untuk pemerintah diseluruh wilayah RI. 2) Bank Umum Bank umum adalah bank umum yang melaksakan kegiatan bedasarkan konvensi (kesepakatan) umum: Contoh : BRI, BNI, BCA, dan lain- lain. Bentuk badan hukum bank umum berupa: a. Perseroan terbatas b. Perusahaan daerah. c. Koperasi 3) Bank Perkrditan Rakyat (BPR) Menurut UU perbankkan No. 10 Thn 1998 adalah bank yang menjalankan kegiatan usaha secara konversial/ bedasarkan prinsip syariah yang dalam aktivitasnya tidak memberikan jasa dalam lalu uritas pembayaran. BPR dilarang untuk: a. Menerima simpanan dalam bentuk giro. b. Melakukan kgiatan usaha dalam valuta asing. c. Melakukan penyertaan modal. d. Melakukan usaha perasuransian. Bank pekreditan rakyat terbentuk: - perusahaan daerah. - Koperasi. - Persroan terbatas. Dalam mendirikan BPR harus mentaati beberapa ketentuan antara lain: 1. BPR hanya dapat didirikan dan dimiliki oleh warga Negara Indonesia 2. BPR berbentuk koperasi. 3. BPR berbentuk perseroan terbatas (PT) dan sahamnya diterbitkan atas nama. b. Bank Menurut Dasar Beroperasinya a) Pengertian Bank Konversional Peraturan- peraturan yang digunakan acuan Bank konversional adalah peraturan pemerintah. b) Produk jasa Bank konversional dalam penghimpunan jasa. a. Simpanan giro. Giro adalah simpanan yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran dengan menggunakan cek. b. Deposito berjangka. Ialah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian. c. Sertifikat deposito. Ialah deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat dipertenggangkan. d. Tabungan. Ialah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan mnurut syarat yang disepekati. c. Produk jasa bank konversional dalam penyaluran dana. d. Produk jasa bank konversional yag lain

Tugas 11/12 Teori organisasi umum 2

ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL UNTUK PEREKONOMIAN TERTUTUP SEDERHANA DAN PERTUMBUHAN EKONOMI 1. Ekonomi Sederhana (Tertutup) Dengan asumsi tidak adanya ekspor dan impor dan tidak ada pemerintah maka komponen permintaan agregat (aggregate demand) atau output sama dengan konsumsi (dengan notasi C) ditambah dengan investasi (dengan notasi I). Y = C + I (1) Seperti telah disebut diatas output, Y sama dengan income. Persamaan (1) diatas artinya bahwa output yang diproduksi oleh ekonomi sama dengan aggregate demand dimana aggregate demand ini terdiri dari konsumsi dan investasi. Output ini juga sama dengan income yang diterima oleh seorang pelaku ekonomi (misalnya pengusaha) dan digunakan sebagian untuk konsumsi dan sisanya akan digunakan untuk belanja barang modal guna melanjutkan proses produksi berikutnya, belanja ini dikategorikan sebagai investasi untuk memproduksi barang dan jasa selanjutnya. Dengan demikian income (output) dari sisi produsen digunakan untuk konsumsi (C) dan sisanya diinvestasikan (I). Dari sisi alokasi income atau konsumen maka income yang didapat akan digunakan sebagian besar untuk konsumsi dan sisanya akan ditabungkan (S), hal ini karena konsumen tidak mempunyai usaha sendiri seperti halnya dengan produsen sehingga formula (1) diatas dapat ditulis sebagai berikut: Y = C + S (2) Bila kedua persamaan diatas digabung maka didapat C + I = Y = C + S (3) Persamaan sebela kiri adalah komponen aggregate demand atau output dan sebelah kanan adalah aloksi atau penggunaan income. Atau output yang diproduksi sama dengan output yang dijual dan sama dengan income yang diterima. Income yang diterima digunakan untuk konsumsi dan sisanya ditabung. Persamaan diatas akhirnya menjadi: I = S (4) Saving sama dengan investasi, artinya sumber dana untuk investasi berasal dari tabungan. Dari sisi aggregate, konsumen atau private sektor tidak melakukan investasi sendiri terhadap uangnya yang berlebih tetapi pada umumnya akan menyimpan uangnya di Bank sebagai tabungan (S) dan bank akan menyalurkan dana tersebut kepada orang-orang yang membutuhkan berupa kredit usaha atau investasi (I). Dari sisi individual saving yang dilakukan oleh konsumen tidak berarti akan langung dialoksikan kepada kegiatan produktif (productive investment), karena keterbatasan yang dimiliki oleh konsumen sehingga mereka memerlukan jasa perbankan untuk melakukan kegiatan tersebut. 2. Konsumsi dan Investasi Apabila tabungan berjumlah cukup besar, maka akan digunakan untuk kegiatan menghasilkan kembali barang dan jasa yang diperlukan konsumen. Dengan kata lain, tabungan akan digunakan melakukan investasi. Bila digambarkan dengan rumus, maka akan didapat rumus berikut ini : Y = C + S Y = C + I sehingga I = S Faktor – faktor yang mempengaruhi besar investasi anatara lain: 1. Tingkat bunga. Kenaikan tingkat bunga akan mempengaruhi keinginan untuk berinvestasi, dan sebaliknya. 2. Jumlah permintaan. Semakin besar jumlah permintaan konsumen terhadap barang dan jasa, keinginan untuk melakukan investasi juga semakin besar. 3. Perkembangan teknologi. Kemajuan teknologi juga akan meningkatkan keinginan untuk berinvestasi, karena teknologi yang maju akan mengurangi biaya produksi dan meningkatkan jumlah keuntungan. Pengaruh Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Pengangguran di Indonesia Salah satu titik awal kelahiran ilmu ekonomi makro adalah adanya permasalahan ekonomi jangka pendek yang tidak dapat diatasi oleh teori ekonomi klasik. Masalah jangka pendek ekonomi tersebut yaitu inflasi, pengangguran dan neraca pemba-yaran. Munculnya ekonomi makro dimulai dengan terjadinya depresi ekonomi Amerika Serikat pada tahun 1929. Depresi merupakan suatu malapetaka yang terjadi dalam ekonomi di mana kegiatan produksi terhenti akibat adanya inflasi yang tinggi dan pada saat yang sama terjadi pengangguran yang tinggi pula. Inflasi (inflation) adalah gejala yang menunjukkan kenaikan tingkat harga umum yang berlangsung terus menerus. Dari pengertian tersebut maka apabila terjadi kenaikan harga hanya bersifat sementara, maka kenaikan harga yang sementara sifatnya tersebut tidak dapat dikatakan inflasi. Semua negara di dunia selalu menghadapi permasalahan inflasi ini. Oleh karena itu, tingkat inflasi yang terjadi dalam suatu negara merupakan salah satu ukuran untuk mengukur baik buruknya masalah eko-nomi yang dihadapi suatu negara. Bagi negara yang perekono-miannya baik, tingkat inflasi yang terjadi berkisar antara 2 sampai 4 persen per tahun. Tingkat inflasi yang berkisar antara 2 sampai 4 persen dikatakan tingkat inflasi yang rendah. Selanjut tingkat inflasi yang berkisar antara 7 sampai 10 persen dikatakan inflasi yang tinggi. Namun demikian ada negara yang meng-hadapai tingkat inflasi yang lebih serius atau sangat tinggi, misalnya Indonesia pada tahun 1966 dengan tingkat inflasi 650 persen. Inflasi yang sangat tinggi tersebut disebut hiper inflasi (hyper inflation). Didasarkan pada faktor-faktor penyebab inflasi maka ada tiga jenis inflasi yaitu: 1) inflasi tarikan permintaan (demand-pull inflation) dan 2) inflasi desakan biaya (cost-push inflation) 3) inflasi karena pengaruh impor (imported inflation). Inflasi tarikan permintaan (demand-pull inflation) atau inflasi dari sisi permintaan (demand side inflation) adalah inflasi yang disebabkan karena adanya kenaikan permintaan agregat yang sangat besar dibandingkan dengan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Karena jumlah barang yang diminta lebih besar dari pada barang yang ditawarkan maka terjadi kenaikan harga. Inflasi tarikan permintaan biasanya berlaku pada saat perekonomian mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh dan pertumbuhan eko-nomi berjalan dengan pesat (full employment and full capacity). Dengan tingkat pertumbuhan yang pesat/tinggi mendorong peningkatan permintaan sedangkan barang yang ditawarkan tetap karena kapasitas produksi sudah maksimal sehingga mendorong kenaikan harga yang terus menerus. Inflasi desakan biaya (Cost-push Inflation) atau inflasi dari sisi penawaran (supply side inflation) adalah inflasi yang terjadi sebagai akibat dari adanya kenaikan biaya produksi yang pesat dibandingkan dengan tingkat produktivitas dan efisiensi, sehingga perusahaan mengurangi supply barang dan jasa. Pening-katan biaya produksi akan mendorong perusahaan menaikan harga barang dan jasa, meskipun mereka harus menerima resiko akan menghadapi penurunan permintaan terhadap barang dan jasa yang mereka produksi. Sedangkan inflasi karena pengaruh impor adalah inflasi yang terjadi karena naiknya harga barang di negara-negara asal barang itu, sehingga terjadi kenaikan harga umum di dalam negeri. Pengangguran, Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Seperti yang telah diuraikan di atas, bahwa pada saat terjadinya depresi ekonomi Amerika Serikat tahun 1929, terjadi inflasi yang tinggi dan diikuti dengan pengangguran yang tinggi pula. Didasarkan pada fakta itulah A.W. Phillips mengamati hubungan antara tingkat inflasi dan tingkat pengangguran. Dari hasil pengamatannya, ternyata ada hubungan yang erat antara inflasi dengan tingkat pengangguran, dalam arti jika inflasi tinggi, maka pengangguran akan rendah. Hasil pengamatan Phillips ini dikenal dengan kurva Phillip. Masalah utama dan mendasar dalam ketenagakerjaan di Indonesia adalah masalah upah yang rendah dan tingkat pengangguran yang tinggi. Hal tersebut disebabkan karena, pertambahan tenaga kerja baru jauh lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan lapangan kerja yang dapat disediakan setiap tahunnya. Pertumbuhan tenaga kerja yang lebih besar dibandingkan dengan ketersediaan lapangan kerja menimbulkan pengangguran yang tinggi. Pengangguran merupakan salah satu masalah utama dalam jangka pendek yang selalu dihadapi setiap negara. Karena itu, setiap perekonomian dan negara pasti menghadapi masalah pengangguran, yaitu pengangguran alamiah (natural rate of unemployment). Pada tahun 1980-an, pengangguran terbuka di Indonesia meningkat hampir dua kali lipat yaitu dari 1,7 persen pada tahun 1980 menjadi 3,2 persen pada tahun 1990. Pertumbuhan pengangguran di perkotaan lebih tinggi daripada di pedesaan, yaitu meningkat dari 2,8 persen pada tahun 1980 menjadi 6,1 persen pada tahun 1990. Sebaliknya tingkat pengangguran di pedesaan menurun secara drastis yaitu dari 1,4 persen menjadi 0,1 persen. Dari sisi pendidikan, tingkat pengangguran selama periode 1980 – 1990 pada semua tingkat pendidikan memper-lihatkan kecenderungan yang meningkat. Seterusnya, tingkat angkatan kerja berpendidikan di bawah Sekolah Dasar yang menganggur paling rendah sedangkan yang berpendidikan tinggi adalah yang paling tinggi, yaitu meningkat dari 1,8 persen pada 1980 menjadi 15,9 persen pada 1990. Selanjutnya, tingkat pengangguran di kota Indonesia selama periode 1971-1980 relatifnya rendah dan memperlihatkan kecenderungan yang menurun. Menurut Manning (1984: 1-28), kadar pengangguran rendah ini disebabkan karena: (a) besarnya kemampuan sektor informal menyerap, bahkan menarik sejum-lah besar penganggur, (b) tingkat investasi pemerintah yang tinggi dalam projek pembangunan dan prasarana sosial (sekolah, klinik kesehatan dan lain-lain), dan (c) pertumbuhan sektor pertanian yang tinggi dan adanya peluang pekerjaan baru di luar bidang usaha tani di pedesaan. B. Model analisis dengan menggunakan variabel investasi , tabungan ! Dalam perekonomian suatu negara, tabungan dan investasi merupakan indikator yang dapat menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi. Pembangunan ekonomi di negara-negara berkembang (developing countries) termasuk didalamnya pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, memiliki dana yang cukup besar. Tetapi di sisi lain, usaha pengerahan sumber dana dalam negeri untuk membiayai pembangunan menghadapi kendala dalam pembentukan modal baik yang bersumber dari penerimaan pemerintah yaitu ekspor barang dan jasa ke luar negeri, ataupun penerimaan pemerintah melalui instrumen pajak Krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada pertengahan tahun 1997 yang kemudian menjadi krisis multidimensi berdampak kondisi Indonesia secara umum tidak hanya terhadap sektor ekonomi saja. Nilai tukar rupiah yang terdepresiasi sangat tajam, inflasi yang tinggi, menurunnya kepercayaan investor untuk berinvestasi di Indonesia, merupakan beberapa akibat dari krisis ekonomi tersebut. Lambat laun, dengan beberapa kali perubahan struktur politik dan penerapan kebijakan-kebijakan oleh pemerintah, kondisi Indonesia menunjukan perubahan yang lebih baik dan kondisi perekonomian yang stabil. Di Indonesia, untuk membiayai pembangunan nasional yang mencakup investasi domestik, sumber dananya dapat bersumber dari tabungan nasional dan pinjaman luar negeri. Namun, karena terbatasnya jumlah dana serta pinjaman yang diperoleh dari luar negeri, maka diperlukan tabungan nasional yang lebih tinggi sebagai sumber dana yang utama. Perlunya tabungan nasional ini dibuktikan dengan adanya saving-investment gap yang semakin melebar dari tahun ke tahun yang menandakan bahwa pertumbuhan investasi domestik melebihi kemampuan dalam mengakumulasi tabungan nasional. Secara umum, usaha pengerahan modal dari masyarakat dapat berupa pengerahan modal dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Pengklasifikasian ini didasarkan pada sumber modal yang dapat digunakan dalam pembangunan. Pengerahan modal yang bersumber dari dalam negeri berasal dari 3 sumber utama, yaitu : pertama, tabungan sukarela masyarakat. Kedua, tabungan pemerintah, dan ketiga tabungan paksa (forced saving or involuntary saving). Sedangkan modal yang berasal dari luar negeri yaitu melalui pinjaman resmi pemerinyah kepada lembaga-lembaga keuangan internasional seperti International Monetary Fund (IMF), Asian Development Bank (ADB), World Bank, maupun pinjaman resmi bilateral dan multilateral, juga melalui foreign direct investment (FDI). Hollis Chenery dan beberapa penulis lainnya telah mengenalkan pendekatan ‘dua-jurang’ pada pembangunan ekonomi. Dasar pemikirannya, ‘jurang tabungan’ dan ‘jurang devisa’ merupakan dua kendala yang terpisah dan berdiri sendiri pada pencapaian target tingkat pertumbuhan di negara kurang maju. Chenery melihat bantuan luar negeri sebagai suatu cara untuk menutup kedua jurang tersebut dalam rangka mencapai laju pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan[2]. Sumitro (1994:44) menjelaskan bahwa kekurangan didalam perimbangan antara tabungan nasional dan investasi harus ditutup dengan pemasukan modal dari luar yang berasal dari tabungan oleh kalangan luar negeri. Pada negara berkembang dan miskin, kondisi yang paling menonjol adalah belum terciptanya kondisi yang mendorong pada iklim dimana kegairahan untuk menabung dan penanaman modal menunjukan tingkat yang menggembirakan. Sistem produksi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat masih menggunakan pola tradisional. Masih terbatasnya sektor modern dan belum berfungsinya secara efektif dan efisien institusi-institusi keuangan yang disebabkan oleh pola pikir masyarakat yang masih tradisional menyebabkan pengerahan dana dari masyarakat mengalami kesulitan.